PELUANG BISNIS MODAL KECIL

5 Alasan Kenapa banyak yang ANTI (TIDAK SUKA) MLM/NETWORK MARKETING

5 Alasan Kenapa banyak yang ANTI (TIDAK SUKA) MLM/Network Marketing-


Industri Network Marketing adalah suatu Industri besar dimana dengan cara proses yang benar, konsumen di untungkan dengan produk berkualitas dan harga lebih murah (dibandingkan yang dijual melalui jalur distibusi konvensional); dan sudah terbukti dengan karir di industri network marketing, sudah ratusan ribu distributor/member di seluruh dunia yang menikmati kesuksesan dan hidup dari residual income.

Hanya sayang, ada beberapa hal yang menyebabkan Industri Network marketing (MLM) menjadi negatif di mata masyarakat.

Di bawah ini adal 5 Hal yang menyebabkan industri marketing di hindari oleh masyarakat:



1. Banyak Perekrut/Sponsor/Distributor yang Mengajak Tidak TRANSPARAN (Membohongi/Memperdaya)

Inilah salah satu kenapa MLM/Network marketing mempunyai Reputasi yang kurang baik. Banyak yang mengajak ikut di Network Marketing/MLM dengan:

a.) Menjanjikan gampang dan cepat dapat Uang Banyak
b.) Cukup dengan mengajak 2 - 3 orang saja
c.) Berbohong dengan pendapatan dari MLM/Network marketingnya
d.) Mengundang dengan topik pembicaraan lain (terselubung)
e.) Menjelaskan kepada prospek apa yang mereka mau dengar


2. Tidak Mendapatkan Mentor/Sponsor yang Tepat

Sudah menjadi fakta bahwa kebanyakan yang bergabung di dunia Network marketing (MLM) belum punya pengalaman dalam penjualan/pemasaran atau mempunyai bisnis sebelumnya. Dan banyak distributor/member baru yang berhenti karena tidak mendapatkan mentor/team yang support/mendukung dalam berbisnis. Mentor atau coach sangat penting di dunia network marketing, karena mereka bisa membantu memberikan tips dan info cara sukses yang benar dan lebih cepat.

Banyak yang terjebak di awal, karena perekrut yang manis mulutnya, dan banyak berjanji dengan support. Setelah bergabung, di tinggal begitu saja, dan sangat sulit menghubungi si sponsor, yang sudah hilang entah kemana.

Itu sebabnya, sangat penting untuk meneliti latar belakang dari calon sponsor dan menguji sampai dimana tingkat pengetahuan sponsor dari segi produk, perusahaan, marketing plan dan lihat ke dalam beberapa pertemuan atau lihat di sosmed nya --apakah si sponsor punya reputasi baik di antara team member nya tidak. Berapa besar komitmen nya si sponsor pada perusahaan, karena banyak sekali perekrut yang disebut 'kutu loncat' MLM. Suka berpindah pindah MLM, karena iming iming bonus atau kompensasi dari MLM baru.


3. Marketing plan dengan sistem binari dan Investasi-moneygame bekedok MLM

Member/Distributor dari perusahaan berbasis Binary, 99% akan mengajak bergabung karena:
- Mengatakan Mudah menjalankan (cukup ajak 2 orang saja)
- Bonus dibayar Mingguan atau Harian
- Cepat dan Besar Bonus nya
- Tidak terlalu mengutamakan produk (kalau pun ada, hanya sebagai pancingan saja)--> FOKUS REKRUT

Dan sering memberi info atau memperlihatkan bonus dari Leader nya yang ratusan juta rupiah. (ini yang sulit di buktikan, apakah hanya sekali saja, atau berkali kali)

Biasanya, member/distributor kecewa, karena ternyata mengajak/merekrut tidak semudah yang di ceritakan. Tetap saja membutuhkan keahlian untuk mengajak dan berbicara. Dan sistem binary berarti harus merekrut terus menerus.

Perusahaan MLM dengan sistem binary, tidak pernah ada yang bertahan lebih dari 3-5 tahun tanpa merubah marketing plan nya. Karena di sistem binary tidak mengutamakan penjualan produk nya tetapi lebih di utamakan bagaimana mendapatkan uang dengan mengakali/mensiasati system nya dari perekrutan member baru.

Lebih parah lagi kalau yang berkedok investasi. Dimana awalnya akan mendapatkan keuntungan menarik, tetapi umumnya sekitar 2 tahunan, tiba tiba perusahaan lenyap dan pemilik hilang.

System Binary tidak pernah di setujui secara legal oleh pemerintah negara manapun juga. Biasanya mereka berlindung dalam ijin usaha biasa (kalau di indonesia: SIUP-L) atau melakukan secara online/internet (dimana sulit dilakukan pelacakan atau penerapan hukum secara fisik, karena kantor pusat tidak ada di negara tersebut).

Marketing plan dengan sistem Binari/Binary adalah marketing plan yang tidak pernah di setujui oleh Asosiasi Penjual Langsung DUNIA, karena tidak merefleksikan proses bisnis (distribusi barang) yang sebenarnya. Karena tujuan utama dari system MLM adalah pendistribusian barang kepada konsumen, supaya konsumen bisa menikmati produk dengan harga lebih murah. Referal/sponsor mendapatkan bonus/komisi sewajarnya sesusai dengan omset yang di raih nya.

Semua perusahaan MLM yang bisa masuk bursa (go publik) mempunyai marketing plan system Matahari, karena perusahaan dengan system mataharilah yang mempunyai system akunting yang benar dan bisa di audit.



4. Banyak Perusahaan MLM tidak Legal/Solid/bertahan lama

Ini juga salah satu kenapa perusahaan MLM tidak disukai, karena begitu mudah nya mendirikan perusahaan MLM. Punya produk, punya ijin SIUP, beli software MLM (2-3 juta saja), sudah bisa menjalankan bisnis MLM.

Banyak perusahaan MLM yang berumur kurang dari 5 tahun, sudah hilang atau bangkrut. 

Kebanyakan hanya tergiur dengan iming iming bonus dan sistem mendapatkan uang yang mudah, tanpa melihat legalitas dari perusahaan dan ijin produk dari pemerintah. 

Banyak yang tidak mengetahui bahwa perusahaan MLM di Indonesia yang legal harus mempunyai ijin SIUP-L dari Dept Perindustrian (dan ijin dari BPKM-jika perusahaan asing) dan mendapatkan ijin produk dari departmen kesehatan (BPOM) untuk suplemen/kosmetik/parfum. 

Dan untuk lebih aman lagi, jika perusahaan tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) yang ada dalam koordinasi dengan pemerintah dan asosiasi penjual langsung Dunia.

Lihat juga berapa lama perusahaan telah berdiri dan ada di berapa negara, semakin lama (di atas 10 tahun) dan semakin banyak kantor cabang di negara maju, maka reputasi perusahaan MLM tersebut lebih bisa di percaya.


5. Harga Produk MLM : MAHAL !!

Karena banyaknya perusahaan binary atau perusahaan MLM yang ingin dapat keuntungan sebesar besarnya dengan menjual produk lebih mahal, maka persepsi yang di dapat adalah produk kalau di MLM kan harga menjadi lebih mahal.

Ini persepsi yang SALAH.

Padahal dengan menggunakan pendistribusian secara Network Marketing/MLM, harga produk MLM  harus lebih murah dari harga produk sejenis di pasaran. Karena system network marketing/MLM sudah memotong mata rantai biaya yang besar dalam distribusi konvensional, seperti: artis untuk iklan, pembuatan iklan, pemasangan iklan, penyewaaan tempat kounter show case, hadiah hadiah, dll.

Itulah sebabnya sangat penting untuk mempelajari harga produk yang di jual oleh perusahaan MLM, apakah lebih mahal atau lebih murah dari yang ada di pasaran.



Pesan terakhir jika anda di dunia Network Marketing/MLM: 

Kesan kesan yang negatif seperti di atas tadi, tidak bisa anda hindari dan terjadi pada sebagian masyarakat dan tidak bisa anda kontrol. Tetapi, sebagai wakil dari perusahaan MLM yang benar, Anda harus menjadi seorang Network Marketer yang profesional. Yang bisa menjelaskan dan membuktikan bahwa industri MLM/Networking adalah dunia bisnis dimana anda bisa menjadi sukses dengan bekerja secara team (bukan sendiria) dan mendapatkan pendapatan residual.

Dan anda tidak perlu khawatir dan pesimis, pasar dari dunia network marketing ini sangatlah besar, apalagi kalau di kerjakan dengan benar. Sudah ada contoh 3 generasi keluarga yang menjalankan sistem di perusahaan network marketing dan mereka adalah orang orang sukses semuanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Alasan Kenapa banyak yang ANTI (TIDAK SUKA) MLM/NETWORK MARKETING"

Post a Comment